nusakini.com - Cristiano Ronaldo sempat mendapat kritik cukup keras pada awal musim ini ketika paceklik gol menghadangnya. Di saat rivalnya Lionel Messi sudah menembus dua digit gol per Oktober lalu, Ronaldo cuma sanggup mencetak dua gol dari sepuluh penampilannya di La Liga Spanyol.

Kendati Ronaldo tetap tajam di Liga Champions, catatan gol liganya yang rendah itu membuat banyak pihak melontarkan komentar negatif. Performa megabintang Real Madrid ini dinilai mulai menurun bahkan sudah habis, terlebih jika menilik usianya yang tahun ini menginjak 33 tahun.

Meski demikian, Ronaldo tidak panik. Seiring berjalannya waktu, ia tetap kalem dan bekerja keras seperti biasa. Keran gol Ronaldo pada akhirnya kembali lancar dan bahkan makin deras selepas pergantian tahun.

• Harry Kane Ingin Seperti Cristiano Ronaldo & Lionel Messi
• Jelang Liverpool vs Manchester United, Ronaldo Berduka
• Rooney Kenang Insiden Bersama Ronaldo Di Piala Dunia 2006
• Dikalahkan Young Boys, Manchester United Tuai Rekor Buruk Bersama Ole Gunnar Solskjaer
• Sir Alex Ferguson Akui Cegah Cristiano Ronaldo Gabung Manchester City

Lalu pada pertengahan Maret, tiba-tiba saja Ronaldo sudah memuncaki daftar pencetak gol terbanyak musim ini di antara pemain lima liga top Eropa lainnya. Total, ia sudah menggelontorkan 37 gol di semua kompetisi. Istimewanya, Ronaldo cuma membutuhkan 35 laga untuk membikin torehan ini.

Aksi terbarunya dengan mencetak quat-trick saat Madrid menggasak Girona 6-3 pada Minggu (18/3) lalu menjadi penegasan bahwa Ronaldo masih trengginas seperti biasa.

Messi, yang sempat meledak di awal musim, kini hanya stagnan. Catatan gol Messi sementara ini malah berada di bawah Mohamed Salah (Liverpool) dan setara Harry Kane (Tottenham Hotspur) dengan 35 gol.

“Apapun yang dikatakan orang, saya selalu percaya dan berkata bahwa saya adalah yang terbaik, lalu saya membuktikannya di lapangan,” kata Ronaldo baru-baru ini. Para peragu dan pengkritik Ronaldo lagi-lagi harus menelan omongannya sendiri. (fft/om)